
Staf SM Entertainment Dorong Paksa Fans Wanita, Video Viral Picu Kemarahan
Insiden Kekerasan Staf SM Entertainment di Bandara Incheon Terhadap Penggemar Hearts2Hearts Memicu Kemarahan
Grup idola terbaru SM Entertainment, Hearts2Hearts, baru-baru ini menjadi sorotan setelah sebuah insiden kontroversial terjadi di Bandara Internasional Incheon. Dalam perjalanan mereka menuju Hangzhou untuk acara fan signing, salah seorang staf SM Entertainment terekam kamera melakukan tindakan kekerasan terhadap seorang penggemar, memicu gelombang kemarahan di kalangan penggemar internasional dan netizen Korea.

Detail Insiden yang Memicu Viral
Sebuah video yang beredar luas menunjukkan staf SM Entertainment tersebut terlihat mendorong seorang penggemar wanita saat grup sedang memasuki gerbong kereta. Insiden ini dengan cepat menjadi viral, terutama di platform media sosial dan forum online Korea seperti TheQoo.

Dalam rekaman tersebut, penggemar yang diduga memegang kamera tampak dicekik lengannya oleh staf (yang diduga bodyguard) dan didorong menjauh dari pintu kereta. Setelah dorongan pertama, staf tersebut kembali mendorongnya lagi, menunjukkan tingkat agresi yang signifikan.
250608 masih di Incheon cuma ada kemungkinan ssg yang di keplak sama bodyguard
#Hearts2Hearts #하츠투하츠 #H2H
#A_NA #에이나 #CARMEN #카르멘 #JIWOO #지우 #YUHA #유하 #STELLA #스텔라 #JUUN #주은 #IAN #이안 #YE_ON #예온 pic.twitter.com/25060800000000000
— Kucing Terbang🐈 (@h2hot8forever) June 8, 2025
Gelombang Kemarahan dari Netizen Korea
Video tersebut telah memicu kemarahan besar di kalangan netizen Korea. Sebuah postingan di TheQoo yang membahas insiden ini telah ditonton lebih dari 50.000 kali dan menerima ribuan komentar yang penuh amarah. Banyak yang melabeli insiden kekerasan ini sebagai penyerangan dan mendesak penggemar untuk mengajukan tuntutan hukum.

"Jika Anda seorang pria misoginis yang ingin memukul wanita, cari saja pekerjaan di SM. Mereka membuat keributan lebih dari seorang presiden."
"Apakah dia gila?"
"Mereka perlu menuntut untuk itu."
"Bukankah ini gila..?"
"Mengapa ini terus terjadi dan tidak pernah diperbaiki?"
"Dia pasti sudah kehilangan akalnya."
"Mereka serius perlu mengajukan tuntutan untuk itu… Apakah itu bodyguard yang sama yang pernah menjatuhkan penggemar wanita sebelumnya?"
"Dia hanya bertingkah seperti itu terhadap wanita. Tapi ketika seorang pria yang lebih tua mengutuknya, dia bahkan tidak bergeming."
Perdebatan: "Sasaeng" Bukan Alasan Kekerasan
Beberapa pihak berpendapat bahwa meskipun penggemar tersebut adalah sasaeng (penggemar obsesif yang mengganggu privasi idola), tingkat kekerasan yang ditunjukkan oleh staf tidak dapat dibenarkan. Insiden ini kembali menyoroti isu keamanan dan perlakuan terhadap penggemar di industri K-Pop.
"Itu penyerangan. Apakah mereka pikir mereka pemilik bandara atau semacamnya? Bahkan jika dia seorang sasaeng, mencekik dan mendorong seseorang seperti itu tidak bisa dipercaya."
"Industri idola pada dasarnya adalah zona tanpa hukum di mana seorang pria bisa memukul seorang wanita di siang hari bolong di bandara tanpa ragu-ragu. Penggemar begitu terobsesi sehingga mereka membelanya, sehingga itu terus terjadi — dan kita para wanita yang menonton hanya merasa hak asasi kita diinjak-injak."
"Apakah dia sudah gila..???"
"Bahkan ada rekaman seorang warga mengutuk mereka karena menghalangi jalan di bandara… apa yang sebenarnya dilakukan SM?"
"Mereka selalu menyalahkan penggemar wanita, tetapi mereka tidak pernah bertindak seperti ini terhadap penggemar pria dengan kamera yang mengerubungi idola seperti serangga. Ini konyol."
"Tidak banyak orang di sekitar, dan untuk tingkat kekacauan itu, bandara sebenarnya relatif tenang. Tetapi mereka benar-benar kehilangan akal dan mengubahnya menjadi penyerangan. Gila."
Kesimpulan
Insiden ini menambah daftar panjang kekhawatiran terkait perlakuan staf agensi hiburan terhadap penggemar. Publik menuntut pertanggungjawaban dari SM Entertainment dan berharap insiden semacam ini tidak terulang di masa mendatang, demi memastikan keselamatan dan hak asasi semua pihak yang berada di area publik.