Taeil Eks NCT Akui Rudapaksa, Terancam 7 Tahun Penjara
Kabar mengejutkan datang dari dunia K-pop. Taeil, mantan anggota grup idola populer NCT, kini resmi berstatus terdakwa dalam kasus pemerkosaan yang telah menarik perhatian publik luas. Ia telah mengakui seluruh tuduhan yang dialamatkan kepadanya dan kini terancam hukuman penjara hingga tujuh tahun.
Latar Belakang Kasus: Pengakuan dan Sidang Perdana
Sidang perdana kasus ini digelar pada hari Rabu, 12 Juni, di Pengadilan Distrik Pusat Seoul. Taeil hadir di persidangan bersama dua terdakwa lainnya, semuanya mengenakan pakaian serba hitam. Saat identitasnya ditanyakan, Taeil menyatakan, "Saya penyanyi, tapi sudah dipecat dari agensi sekarang kerja paruh waktu di restoran kenalan."
Jaksa penuntut umum membeberkan tuduhan bahwa Taeil dan salah satu temannya bertemu korban di sebuah bar di kawasan Itaewon. Korban yang berada dalam kondisi mabuk kemudian dibawa ke rumah salah satu terdakwa. Di lokasi tersebut, korban diduga diperkosa dalam keadaan tidak sadar. Semua terdakwa, termasuk Taeil, telah mengakui perbuatan yang dituduhkan.
Meskipun demikian, para terdakwa saat ini tidak ditahan. Pihak kepolisian sempat mengajukan surat penangkapan, namun ditolak oleh pengadilan dengan pertimbangan bahwa para terdakwa mengakui perbuatan mereka dan dianggap kooperatif selama proses penyelidikan.
Dampak Signifikan dan Reaksi Publik
Konsekuensi dari kasus ini sangat besar bagi Taeil. Jaksa telah menuntut hukuman tujuh tahun penjara bagi ketiga terdakwa. Selain ancaman pidana, SM Entertainment, agensi yang menaungi NCT, secara resmi memutus kontrak Taeil terhitung sejak Oktober 2024. Pihak SM menegaskan bahwa pemutusan kontrak tersebut bukan semata-mata karena penyelidikan kasus, melainkan karena mereka "tak bisa lagi mempercayainya sebagai artis."
Yang semakin memicu kekecewaan publik adalah fakta bahwa Taeil sempat tetap tampil di hadapan umum meskipun laporan dari korban telah masuk sejak Juni 2024. Ia diketahui terlibat dalam rekaman video musik untuk album NCT 127 'WALK' dan bahkan hadir dalam acara fan meeting peringatan ulang tahun ke-8 grup. Lebih lanjut, ia juga sempat melakukan siaran langsung di Instagram setelah laporan kasus ini beredar, di mana ia hanya mengucapkan terima kasih kepada penggemar tanpa menyinggung masalah hukum yang sedang ia hadapi.
Kekecewaan publik semakin memuncak ketika terungkap bahwa SM Entertainment baru mengetahui kasus ini pada Agustus 2024, padahal laporan telah diajukan sejak Juni. Jeda waktu ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai sistem pengawasan dan komunikasi internal agensi.
Langkah Selanjutnya: Menanti Putusan Hukum
Kini, semua mata tertuju pada proses hukum selanjutnya. Pertanyaan besar yang mengemuka adalah apakah Taeil akan menerima hukuman maksimal yang dituntut jaksa, ataukah akan ada fakta baru yang terungkap dan berpotensi mengubah jalannya persidangan di kemudian hari. Kasus ini menjadi sorotan penting yang akan terus diikuti perkembangannya.
Kesimpulan: Akhir Sebuah Karier dan Pertarungan Keadilan
Kasus pemerkosaan yang menjerat Taeil menandai titik balik yang dramatis dalam perjalanan kariernya sebagai seorang idola K-pop. Pengakuan atas tuduhan dan tuntutan hukuman yang berat menjadi akhir bagi reputasi dan posisinya di industri hiburan. Kini, pertarungan hukum menanti, dan publik menantikan keadilan serta keputusan akhir dari pengadilan atas kasus yang menggemparkan ini.