SeoulSource adalah sumber utama untuk update Kpop dan Kdrama dalam bahasa Indonesia. Ikuti berita idol, drama Korea, dan gosip terkini — semua terangkum di SeoulSource.

Hubungi Kami

SeoulSource
Online-based, Indonesia
(Kami tidak memiliki alamat fisik)

[email protected]
@kpopdankdramaid di X (Twitter)
Seoul Source di Facebook
@seoulsource_ di Instagram

Tantangan TikTok J-Hope BTS & San ATEEZ Picu Polemik Fandom

Sebuah tantangan TikTok yang menampilkan J-Hope dari BTS dan San dari ATEEZ telah memicu perdebatan sengit di antara kedua fandom, mengubah tarian sederhana menjadi perang penggemar skala penuh.

Awal Mula Kontroversi: Tantangan "Lemon Drop"

Video tersebut memperlihatkan kedua idola tersebut menampilkan tantangan tarian terbaru ATEEZ untuk lagu baru grup, “Lemon Drop.” Sementara banyak penggemar awalnya memuji kolaborasi antara dua penampil yang kuat ini, keadaan dengan cepat berubah ketika postingan dari ARMYs (fandom BTS) yang mengkritik penampilan San menjadi viral.

San dari ATEEZ sedang menari dalam video tantangan TikTok. J-Hope dari BTS sedang menari dalam video tantangan TikTok.

Perspektif ARMY: Kritik Terhadap Energi San

Beberapa postingan viral menuduh anggota ATEEZ tersebut memiliki energi yang rendah dan bahkan menyarankan bahwa ia "terbayangi" dalam koreografinya sendiri. Komentar-komentar menyoroti kefasihan, presisi, dan kegembiraan J-Hope, dengan beberapa penggemar menyiratkan bahwa San tidak dapat mengimbangi — meskipun itu adalah lagu dan koreografi asli grupnya.

  • Kritik Energi: Sebuah komentar menyatakan, "Beberapa energi akan bagus."

  • Dominasi J-Hope: Penggemar lain bertanya, "Mengapa sepertinya ini lagu Hobi dan San yang diminta untuk tantangan, bukan sebaliknya? Mengapa Hobi jauh lebih energik daripada yang lagunya sebenarnya?"

  • Komentar Tajam: Sebuah komentar pedas menyebutkan, "Hobi 'memakan' dia meskipun dia hanya menari dengan kekuatan 30% 😂."

Sikap ATINY: Pembelaan dan Klarifikasi

Penggemar ATEEZ, atau yang dikenal sebagai ATINY, memberikan perlawanan yang kuat. Mereka membela pilihan penampilan San, menjelaskan bahwa ia sering mengurangi energinya dalam tantangan TikTok serupa untuk memungkinkan tamu — dalam kasus ini, J-Hope — untuk bersinar. Mereka juga menyoroti reputasi San yang konsisten sebagai salah satu penampil teratas K-Pop.

"Untuk semua balasan yang seperti 'kenapa Hobi menghabiskan koreo dan mengalahkan San', San bahkan tidak memberikan 50% energinya LOL, dia bisa dengan sempurna menyamai getarannya tetapi sorotan ada pada Hobi. Jangan memulai masalah."

"Jadi untuk dipahami, jika San menari dengan energik dia diseret, jika dia menari lebih tenang, dia masih diseret?"

Tanggapan Balik dari ARMY: Kemampuan J-Hope Tidak Perlu Dibayangi

Namun, ARMY tidak menerima argumen tersebut. Banyak yang bersikeras bahwa bahkan jika San mengerahkan seluruh tenaganya, J-Hope — yang dikenal karena bertahun-tahun pelatihan, teknik elit, dan bakat alaminya — akan tetap menonjol.

"Itu bunuh diri 😅."

"Saya mungkin akan diserang karena ini tetapi saya berjanji, saya bahkan tidak membenci. 'Dia biasanya menahan diri untuk memberi sorotan kepada artis lain' itu sangat… ITU JUNG HOSEOK. DIA SANG PENARI. SAYA BERJANJI, DIA TIDAK MEMBUTUHKAN ANDA UNTUK MEREDUPKAN CAHAYA ANDA AGAR DIA BERSINAR. MENARILAH!!!"

Debat yang Terus Bergulir di Media Sosial

Perdebatan ini sejak itu membanjiri media sosial — terutama X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter) — dengan postingan viral dari setiap pihak yang mengumpulkan banyak perhatian serta ribuan suka dan retweet.

Kesimpulan: Dampak Sebuah Tantangan Sederhana

Tantangan TikTok sederhana yang seharusnya menjadi momen kolaborasi positif, justru membuka kotak Pandora perdebatan sengit tentang etika panggung dan interpretasi penampilan di antara fandom K-Pop yang bersemangat. Insiden ini menyoroti bagaimana interaksi antar-idola dapat dengan cepat berubah menjadi arena persaingan antarfandom, menunjukkan sensitivitas dan dedikasi basis penggemar dalam industri hiburan global yang terus berkembang.

Tags

Share With Others