Anggota grup ALLDAY PROJECT, Tarzzan, kembali menjadi sorotan publik setelah penampilannya di panggung M Countdown memicu gelombang kritik pedas. Insiden ini menambah panjang daftar kontroversi yang pernah melibatkannya, bahkan sebelum debut grupnya.

Latar Belakang: Penampilan yang Memantik Api Kritikan

Pada tanggal 8 Agustus, ALLDAY PROJECT tampil di acara musik populer M Countdown. Mereka membawakan dua lagu, "FAMOUS" yang disiarkan, dan "WICKED". Namun, sebuah klip singkat dari penampilan Tarzzan yang diunggah di TikTok dengan cepat menyebar dan menjadi pemicu utama kontroversi.

Dampak: Gelombang Kecaman dan Perbandingan yang Menyakitkan

Video tersebut memicu perdebatan sengit di kalangan warganet. Meskipun beberapa penggemar memberikan pujian atas penampilannya, kritik tajam justru datang dari banyak pihak. Tarzzan dikecam habis-habisan, terutama terkait gaya busananya yang dianggap tidak sesuai serta caranya "berteriak" selama bagiannya dalam lagu.

Lebih jauh lagi, sebagian netizen juga menyuarakan kekecewaan atas dukungan yang terus mengalir kepada Tarzzan, meskipun ia kerap terlibat dalam perilaku yang dianggap "bermasalah". Situasi ini memicu perbandingan dengan kasus-kasus idola lain yang telah "dibatalkan" atau kehilangan dukungan publik atas kesalahan mereka, menyoroti standar ganda yang dirasakan dalam industri hiburan Korea.

Jejak Kontroversi: Bukan Kali Pertama

Insiden ini bukan kali pertama Tarzzan tersandung masalah. Ia diketahui telah terlibat dalam berbagai kontroversi bahkan sebelum ALLDAY PROJECT resmi debut. Hal ini menambah beban citra dirinya di mata publik dan berpotensi memengaruhi perjalanan karier solonya maupun grup di masa depan.

Kesimpulan: Antara Bakat dan Citra Publik

Kontroversi terbaru yang melibatkan Tarzzan dari ALLDAY PROJECT kembali menyoroti pentingnya perilaku dan citra publik bagi seorang idola K-pop. Meskipun bakat artistik adalah kunci, bagaimana seorang idola menjaga diri dan berinteraksi dengan publik juga memegang peranan krusial dalam keberlanjutan karier mereka. Kasus Tarzzan menjadi pengingat bahwa di era digital ini, setiap gerak-gerik publik seorang figur hiburan selalu berada di bawah pengawasan ketat dan dapat memicu respons yang masif dari penggemar maupun non-penggemar.