Tato Baru Ni-Ki ENHYPEN Picu Kontroversi Panas, Ini Reaksi Fans
Anggota grup idola ENHYPEN, Ni-Ki, saat ini menjadi sorotan tajam dan menuai gelombang kritik setelah para penggemar melihat tato barunya saat tur grup pada bulan Agustus lalu. Jika sebelumnya tato di tulang rusuknya menimbulkan reaksi beragam namun masih bisa dimaklumi, tato yang baru ini memicu kecaman jauh lebih keras, tidak hanya karena desainnya tetapi juga karena penempatannya.
Kontroversi Tato Baru: Jejak Ciuman yang Pemicu Perdebatan
Awal tahun ini, Ni-Ki pertama kali memamerkan tato besar di tulang rusuknya, yang memecah belah opini tetapi juga mendapat pengertian dari banyak penggemar. Namun, sebuah video dari konser baru-baru ini memperlihatkan tato berbentuk bekas ciuman di perut bagian bawahnya, dan reaksi yang muncul jauh lebih tidak memaafkan.
Tato baru tersebut menjadi titik tolak kekecewaan dan kemarahan sebagian besar basis penggemar, ENGENE. Desain dan lokasi tato yang sensitif menimbulkan berbagai spekulasi dan interpretasi yang kurang menyenangkan.
Mengapa Tato Ini Sangat Penting? Dampak pada Citra dan Penggemar
Kontroversi ini mendalam karena interpretasi budaya di balik tato bekas ciuman. Sebuah pertanyaan anonim yang beredar menyebutkan bahwa di luar negeri, tato semacam itu seringkali diartikan sebagai jejak dari seorang wanita atau meniru bibir pasangan.
"Di luar negeri, tato bekas ciuman biasanya berarti itu dari seorang wanita… terkadang itu dibuat untuk meniru bibir pasangan."
Meskipun Ni-Ki dikenal memiliki selera mode dan estetika visual yang sempurna, penggemar dengan cepat menyuarakan ketidaksukaan mereka terhadap desain baru ini. Kritikan pedas bermunculan di berbagai platform media sosial.
"Mulai sekarang, jangan bilang Ni-Ki punya estetika bagus. Setiap tato yang dia miliki sungguh mengerikan."
"Pada titik ini, bukankah Ni-Ki pada dasarnya sedang mengerjai kita seperti, ‘Berapa banyak kekacauan yang bisa aku buat untuk ENGENE?’ Dia benar-benar berhasil, sial."
Dua Sisi Koin: Pembelaan dan Perdebatan yang Berkecamuk
Di tengah badai kritik, beberapa penggemar membela idola tersebut, mengatakan bahwa ia mungkin tidak menyadari makna budaya di balik tato tersebut dan hanya membuatnya demi estetika semata. Mereka berpendapat bahwa Ni-Ki, yang bahkan belum menyelesaikan sekolah menengah, mungkin tidak akrab dengan konotasi budaya asing seperti itu.
"Teman-teman, Ni-Ki tidak tahu apa-apa tentang itu. Dia bahkan tidak menyelesaikan SMA, bagaimana dia bisa tahu tentang makna budaya asing semacam itu? Sepertinya dia hanya membuat tato tanpa alasan khusus. Melihat orang-orang terobsesi pada setiap detail kecil… serius, sungguh membuang-buang energi."
Meluasnya Perdebatan: Dari Media Sosial Hingga Forum Korea
Perdebatan ini dengan cepat merambah ke forum-forum Korea, di mana unggahan tentang tato baru Ni-Ki menjadi viral dan menarik reaksi yang semakin beragam. Komentar-komentar di forum menunjukkan spektrum pendapat yang luas, dari kekecewaan ekstrem hingga pandangan yang lebih pragmatis.
"Jika bias saya melakukan itu, saya akan langsung berhenti mengikuti. Tidak perlu berteriak, tinggal singkirkan barang dagangan dengan cepat."
"Entah itu pistol atau bekas ciuman, menggambarnya adalah pilihannya, tapi panik karenanya adalah pilihan saya."
Kesimpulan: Antara Ekspresi Diri dan Ekspektasi Publik
Kasus tato baru Ni-Ki menyoroti dilema yang sering dihadapi idola K-Pop: kebebasan berekspresi pribadi versus ekspektasi ketat dari penggemar dan publik. Sementara sebagian berpendapat bahwa pilihan tato adalah hak pribadi Ni-Ki, sebagian besar merasa bahwa keputusan tersebut berdampak pada citra idolanya dan, pada gilirannya, grupnya. Perdebatan ini kemungkinan akan terus berlanjut, mencerminkan kompleksitas hubungan antara idola dan penggemar di industri hiburan Korea Selatan.
