Tim Hukum Song Ha Yoon Akan Danai Perjalanan Penuduh untuk Investigasi
Polemik tuduhan bullying yang melibatkan aktris Song Ha Yoon kembali memanas setelah pihak penuduh, yang diidentifikasi sebagai Ms. A, dilaporkan telah kembali ke Korea Selatan. Perkembangan ini menjanjikan babak baru dalam kasus yang telah lama bergulir.

Latar Belakang: Tuduhan Lama, Perkembangan Terbaru
Kontroversi ini pertama kali mencuat ke publik pada April tahun lalu melalui program JTBC 'Crime Chief'. Saat itu, Ms. A mengklaim bahwa ia dan tiga teman sekelasnya menjadi korban penyerangan kelompok oleh Song Ha Yoon di masa SMA. Kejadian itu disebut-sebut berujung pada pemindahan paksa mereka dari sekolah.
Pihak Song Ha Yoon sendiri telah secara konsisten membantah semua tuduhan tersebut, menyebutnya "tidak berdasar". Namun, pada 21 Agustus lalu, Ms. A yang saat ini berdomisili di Amerika Serikat, membuat pernyataan baru melalui komunitas online.
Ia menuduh tim Song Ha Yoon telah melabelinya sebagai "orang yang dicari" dan "tersangka", serta mengajukan gugatan tambahan terhadapnya atas tuduhan palsu. Ms. A mengklaim bahwa tim aktris menuntut permintaan maaf publik atas apa yang mereka anggap sebagai pengakuan palsu.
Pihak Hukum Song Ha Yoon Ambil Langkah, Ms. A Merespons
Perwakilan hukum Song Ha Yoon, firma hukum Jieum, menanggapi langsung kedatangan Ms. A. Pada 22 Agustus, Jieum menyatakan kepada Maeil Business Newspaper StarToday bahwa mereka akan menanggung semua biaya, termasuk tiket pesawat, hotel, dan transportasi, untuk memastikan Ms. A dapat segera kembali ke Korea dan menjalani penyelidikan.
Firma tersebut menambahkan, "Setelah kedatangan Ms. A di Korea, kami sepenuhnya siap untuk memverifikasi dan menanggapi setiap klaim secara individual."
Namun, Ms. A juga menyajikan klaim balasan. Ia menyatakan telah mengonfirmasi secara resmi dokumen dari pihak berwenang mengenai pemindahan paksa sekolah Song Ha Yoon.
Implikasi dan Potensi Preseden Hukum
Ms. A menegaskan bahwa kasus ini berbeda. Menurutnya, ini melibatkan "pencemaran nama baik global dan tuduhan palsu yang menargetkan warga negara asing". Ia percaya kasus ini akan menjadi preseden penting mengenai perlindungan pelapor dan batasan serangan pribadi melalui media.
Inti dari tuduhan awal – penyerangan kelompok dan pemindahan paksa – menyoroti sifat serius dari klaim yang dilayangkan.
Rencana Langkah Hukum Selanjutnya
Ms. A juga menyatakan niatnya untuk menempuh jalur hukum tambahan. Ini termasuk gugatan atas tuduhan palsu, pencemaran nama baik di bawah Undang-Undang Jaringan Informasi dan Komunikasi, pencemaran nama baik di bawah hukum pidana, dan pemaksaan.
Selain itu, ia berencana untuk menantang firma hukum tersebut atas isu pencemaran nama baik melalui publikasi dan pelanggaran etika pengacara. Keseriusan kedua belah pihak dalam mempersiapkan langkah hukum menunjukkan betapa tingginya taruhan dalam perseteruan ini.
Kesimpulan: Perseteruan Panjang Menanti Titik Terang
Dengan kembalinya Ms. A ke Korea dan kedua belah pihak yang bersikukuh pada posisi masing-masing, konfrontasi hukum seputar dugaan bullying sekolah Song Ha Yoon diperkirakan akan semakin intensif.
Perselisihan yang sedang berlangsung ini, ditandai dengan bantahan keras dari aktris dan tuduhan gigih yang didukung niat hukum dari penuduh, tidak diragukan lagi akan menjadi perhatian publik seiring perkembangannya dalam beberapa minggu mendatang.