SeoulSource adalah sumber utama untuk update Kpop dan Kdrama dalam bahasa Indonesia. Ikuti berita idol, drama Korea, dan gosip terkini — semua terangkum di SeoulSource.

Hubungi Kami

SeoulSource
Online-based, Indonesia
(Kami tidak memiliki alamat fisik)

[email protected]
@kpopdankdramaid di X (Twitter)
Seoul Source di Facebook
@seoulsource_ di Instagram

Tim Produksi Delusion Dikecam Usai Tinggalkan Sampah di Jeju

Drama Korea mendatang yang sangat dinantikan, "Delusion", yang dibintangi oleh Suzy dan Kim Seon Ho, tengah menjadi sorotan bukan hanya karena antisipasi chemistry mereka, tetapi juga karena kontroversi lingkungan. Tim produksi drama ini dituding meninggalkan sampah di lokasi syuting mereka di Pulau Jeju, memicu gelombang kritik dari publik dan pecinta lingkungan.

Latar Belakang: Insiden Sampah di Pulau Jeju

Proses syuting "Delusion" yang dijadwalkan tayang pada tahun 2026 tengah berlangsung di berbagai lokasi, termasuk Pulau Jeju yang terkenal dengan keindahan alamnya. Namun, sebuah video yang diunggah di Instagram oleh akun @6seek menunjukkan pemandangan yang memprihatinkan: tumpukan kantong sampah dan sisa-sisa properti syuting yang ditinggalkan di area hutan setelah tim produksi selesai bekerja.

Kim Seon Ho, Suzy, dan Sutradara Han Jae Rim

Pengunggah video secara terang-terangan menuduh tim produksi tidak bertanggung jawab. Dalam keterangan video tersebut, ia menulis:

"Setelah syuting drama Korea mereka, mereka meninggalkan sampah di seluruh hutan… *Menghela napas*. Mereka bahkan meninggalkan tempat cangkir kopi yang dikirimkan oleh penggemar aktor utama. #PulauJeju #SyutingDrama #Sampah #JanganLakukanIni"

Meskipun video tersebut tidak secara langsung menyebut nama drama atau bintangnya, warganet dengan cepat mengidentifikasi bahwa tempat cangkir kopi tersebut berasal dari truk kopi yang dikirim untuk Kim Seon Ho oleh penggemarnya.

Dampak dan Gelombang Kritik Publik

Insiden ini segera memicu kritik keras di kalangan warganet. Kekhawatiran terbesar bukan hanya soal estetika lingkungan, tetapi juga potensi bahaya. Video tersebut menunjukkan kaleng-kaleng gas butana yang juga ditinggalkan, mengisyaratkan adanya potensi pelanggaran hukum dan risiko keselamatan.

Bukti cup holder dari penggemar Kim Seon Ho

Berbagai komentar negatif membanjiri media sosial:

  • Komentar warganet: "Meninggalkan gas butana adalah perilaku gila… Bagaimana jika meledak dan melukai seseorang atau membakar hutan? Siapa yang bertanggung jawab saat itu?"

  • Komentar warganet: "Bisakah ini dilaporkan sebagai pembuangan sampah ilegal?"

  • Komentar warganet: "Sialan, mereka menggunakan alam untuk 'seni' mereka tetapi bahkan tidak bisa berpura-pura peduli?"

  • Komentar warganet: "Apakah mereka seserius itu kurang akal sehat…??? Ini bukan pertama kalinya hal seperti ini menyebabkan kontroversi. Membersihkan dengan benar hanyalah akal sehat dasar."

Kaleng gas butana yang ditinggalkan di lokasi syuting

Komentar-komentar ini menunjukkan betapa seriusnya pandangan publik terhadap tanggung jawab lingkungan, terutama dari entitas besar seperti tim produksi drama.

Tanggapan dan Permohonan Maaf dari Tim Produksi

Seiring dengan semakin meluasnya reaksi negatif, tim produksi Showbox merilis pernyataan kepada iMBC Entertainment. Mereka menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dan menjelaskan bahwa proses pembersihan tidak maksimal karena "syuting berakhir larut malam" dan kondisi gelap. Showbox juga menyatakan bahwa mereka telah membersihkan seluruh sampah setelah menyadari situasi tersebut.

"Karena syuting berakhir larut dan gelap, kami tidak dapat merapikan lokasi dengan seksama. Setelah kami mengetahui situasi tersebut, kami meminta maaf dan memohon pengertian dari lokasi syuting dan pihak berwenang terkait, serta segera membersihkan sampah. Semuanya kini telah dibersihkan. Kami dengan tulus meminta maaf atas ketidaknyamanan yang disebabkan oleh tidak merapikan setelah syuting, dan kami akan lebih berhati-hati dalam syuting selanjutnya."

Pernyataan ini menegaskan komitmen mereka untuk lebih berhati-hati di masa mendatang, meskipun banyak warganet yang tetap meragukan alasan tersebut dan menuntut tindakan lebih konkret.

Pelajaran dan Harapan ke Depan

Insiden ini menjadi pengingat penting bagi seluruh industri hiburan tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan. Produksi konten yang memanfaatkan keindahan alam harus dibarengi dengan kesadaran penuh akan dampaknya. Transparansi dan akuntabilitas dalam menjaga kebersihan lokasi syuting adalah standar minimal yang harus dipenuhi.

Diharapkan, kasus "Delusion" ini dapat menjadi pelajaran berharga agar tim produksi di masa depan selalu memastikan pembersihan lokasi syuting secara menyeluruh, tanpa terkecuali, demi menjaga kelestarian lingkungan dan citra industri hiburan Korea Selatan di mata dunia.

Kesimpulan

Kontroversi sampah di lokasi syuting "Delusion" menyoroti dilema antara produksi hiburan dan tanggung jawab lingkungan. Meskipun tim produksi telah meminta maaf dan melakukan pembersihan, insiden ini menggarisbawahi urgensi bagi seluruh pemangku kepentingan dalam industri untuk memprioritaskan praktik yang berkelanjutan dan etis, demi kelestarian alam yang seringkali menjadi latar belakang megah bagi karya-karya mereka.

Tags

Share With Others