Tony An H.O.T Buka Suara soal Perjuangan Lawan Depresi
Anggota grup legendaris K-pop generasi pertama H.O.T, Tony An, secara berani mengungkapkan perjuangan masa lalunya melawan depresi parah. Pengakuan mendalam ini ia sampaikan dalam episode spesial peringatan 10 tahun program bincang-bincang tvN STORY 'No Way I’m an Adult' yang tayang pada 29 Juli KST.
Episode tersebut menampilkan ceramah khusus dari Jim Yong Kim, mantan Presiden Bank Dunia, yang membahas kesehatan mental dan tantangan depresi yang semakin meningkat di Korea. Kim menekankan bahwa kecemasan dan kesepian sangat terkait dengan rasa sakit, dan masalah-masalah ini dapat diobati.

Keterpurukan Tony An: Sebuah Pengakuan Berani
Dalam kesempatan tersebut, Tony An tanpa ragu berbagi pengalaman pribadinya yang kelam.
"Di usia akhir 20-an, saya menderita depresi berat. Saya memikirkan kematian setiap hari. Saya sangat bergantung pada alkohol dan obat-obatan. Itu adalah periode yang sangat gelap dalam hidup saya."
Ia merefleksikan akar penyebab masalah kesehatan mentalnya, menyimpulkan bahwa perbandingan diri adalah pemicu utamanya. Menurutnya, media sosial memudahkan seseorang untuk melihat orang lain hidup lebih baik dan lebih sukses, yang membuatnya terobsesi untuk melakukan dan menjadi lebih, hingga kebahagiaannya direnggut.
"Melihat ke belakang, saya pikir itu tentang perbandingan. Media sosial memudahkan untuk melihat orang lain hidup lebih baik, lebih sukses, dan saya menjadi terobsesi untuk mencoba melakukan lebih banyak, menjadi lebih. Obsesi itu merenggut kebahagiaan saya."
Ketika ditanya apakah ia pernah memiliki pikiran berbahaya, Tony dengan jujur menjawab:
"Saya dulu tinggal di lantai atas. Saya ingat melihat ke bawah dan memikirkan hal-hal buruk. Saya bahkan pernah memegang pisau. Separah itu."
Seruan Jim Yong Kim: Kesehatan Mental Tanggung Jawab Bersama
Mengacu pada tokoh-tokoh Hollywood seperti Dwayne Johnson, Lady Gaga, dan Emma Thompson yang secara terbuka telah membahas perjuangan mereka dengan kesehatan mental, Jim Yong Kim mendorong lebih banyak percakapan terbuka.
"Kecemasan dan kesepian sangat terkait erat dengan rasa sakit, dan ini adalah masalah yang bisa diobati. Satu-satunya cara untuk mengatasi masalah ini adalah bagi masyarakat Korea untuk bersatu dan menuntut perubahan."
Pesan dari Jim Yong Kim ini semakin memperkuat urgensi untuk mengatasi masalah kesehatan mental di tingkat nasional, mendorong publik untuk aktif terlibat dalam mencari solusi.

Pentingnya Welas Asih dan Mengatasi Perbandingan Diri
Tony An menutup ceritanya dengan menekankan perlunya welas asih terhadap diri sendiri, sebuah pelajaran berharga dari perjuangannya. Ia menegaskan bahwa banyak momen terburuknya berasal dari membandingkan diri dengan orang lain.
"Begitu banyak momen itu berasal dari membandingkan diri saya dengan orang lain. Saya pikir obsesi terhadap kesuksesan itulah yang benar-benar menjatuhkan saya."
Pengalamannya menyoroti betapa berbahayanya tekanan untuk selalu terlihat sempurna atau lebih baik dari orang lain, terutama di era media sosial saat ini.
Masa Depan Diskusi Kesehatan Mental
Pengakuan berani dari Tony An, bersama dengan wawasan dari Jim Yong Kim, diharapkan dapat membuka jalan bagi diskusi yang lebih luas dan jujur tentang kesehatan mental di Korea Selatan dan di seluruh dunia. Program 'No Way I’m an Adult' sendiri tayang setiap Selasa pukul 20:20 KST di tvN STORY, terus menjadi platform penting untuk membahas isu-isu sosial yang relevan.
Penting bagi setiap individu untuk menyadari bahwa perjuangan mental adalah nyata dan dapat diobati. Dengan dukungan komunitas dan kesadaran diri, langkah menuju pemulihan dan kebahagiaan sejati dapat dicapai.