All About Kpop & KDrama

Hubungi Kami

SeoulSource
Online-based, Indonesia
(Kami tidak memiliki alamat fisik)

[email protected]
@kpopdankdramaid di X (Twitter)
Seoul Source di Facebook
@seoulsource_ di Instagram

Topi Jungkook BTS Kontroversial, Ada Tulisan 'MAKE TOKYO GREAT AGAIN'

Topi yang dikenakan oleh Jungkook BTS saat tampil di konser encore J-Hope pada 13 Juni lalu mendadak menjadi pusat perhatian publik, memicu gelombang perdebatan dan kontroversi di media sosial.

Kontroversi Topi yang Menggemparkan

Insiden ini bermula ketika para penggemar menyadari tulisan yang tertera pada topi Jungkook: “MAKE TOKYO GREAT AGAIN.” Frasa ini, yang secara visual menyerupai slogan kampanye politik terkenal, segera memicu keresahan karena asosiasinya dengan kelompok sayap kanan Jepang dan sejarah kelam imperialisme negara tersebut.

Banyak pihak, khususnya di Korea Selatan yang memiliki sejarah rumit dengan Jepang, merasa bahwa pemilihan aksesori ini sangat kurang sensitif secara historis dan politis. Perdebatan pun mencuat mengenai pertimbangan figur publik dalam memilih simbol yang dikenakan.

Mengapa Slogan Ini Begitu Sensitif?

Slogan “MAKE TOKYO GREAT AGAIN” sering kali diasosiasikan dengan kelompok konservatif atau nasionalis di Jepang yang cenderung mendukung glorifikasi masa lalu imperialisme Jepang. Hal ini menimbulkan kekhawatiran karena dapat menyinggung negara-negara yang pernah menjadi korban ekspansi Jepang di masa lalu.

Kepekaan makna dari frasa tersebut dan latar belakang sejarah politik di baliknya membuat kontroversi ini sulit diredakan, meskipun ada klarifikasi dari pihak terkait.

Tanggapan dari Brand Fashion dan Jungkook

Menanggapi gelombang kritik, perusahaan fashion asal Jepang yang memproduksi topi tersebut mengeluarkan pernyataan resmi pada 14 Juni. Mereka menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul, menegaskan bahwa desain topi tidak bermuatan politik dan hanya bermaksud sebagai simbol harapan untuk kemajuan industri fashion Tokyo.

quote icon

"Kami percaya bahwa ekspresi ide melalui fashion adalah hal yang sah."

Di sisi lain, Jungkook sendiri juga telah menyampaikan permintaan maaf terbuka melalui platform Weverse. Ia mengakui kelalaiannya dalam tidak memahami makna historis dari tulisan pada topi yang dikenakannya. Jungkook menegaskan bahwa ia menerima kritik dan teguran dengan hati terbuka, serta berjanji akan lebih berhati-hati dalam bertindak dan memilih pakaian di masa depan.

Terungkap kemudian bahwa Jungkook tidak membeli topi tersebut secara langsung, melainkan menerimanya sebagai hadiah. Meski demikian, ia segera memutuskan untuk membuang topi tersebut sebagai bentuk pertanggungjawaban atas insiden tersebut.

Pelajaran Penting dari Insiden Ini

Insiden topi Jungkook ini menjadi pengingat kuat akan betapa krusialnya pertimbangan terhadap simbol-simbol dalam dunia fashion, terutama saat dikenakan oleh figur publik berpengaruh. Setiap pilihan, sekecil apa pun, dapat memiliki dampak besar dan memicu perdebatan yang melampaui batas fashion semata.

Peristiwa ini menekankan pentingnya riset dan pemahaman konteks historis serta politis di balik setiap pesan yang disampaikan, baik secara verbal maupun visual, oleh para idola global.

Penutup

Kontroversi topi Jungkook akhirnya mereda setelah permintaan maaf dari pihak brand dan sang idola. Meskipun demikian, insiden ini meninggalkan pelajaran berharga tentang kekuatan simbol, sensitivitas sejarah, dan tanggung jawab besar yang diemban oleh figur publik di era digital yang serba terhubung.

Ingin baca berita Kpop Chart lebih mudah dan nyaman? Klik di sini untuk pengguna Android dan iOS!

Tags

Share With Others