Dunia K-Pop kembali dihebohkan oleh serangkaian kontroversi terkait pilihan busana para idol. Kali ini, perhatian tertuju pada penggunaan topi dengan pesan "Make X Great Again" yang memicu gelombang kritik dari para penggemar dan netizen.

Latar Belakang: Kontroversi Topi "Make X Great Again" yang Melanda Dunia K-Pop

Pada pertengahan Juni, Jungkook dari BTS menjadi sorotan setelah terlihat mengenakan topi bertuliskan "Make Tokyo Great Again" sebelum penampilannya di konser J-Hope. Pesan pada topi tersebut merupakan plesetan dari slogan kampanye politik Donald Trump, "Make America Great Again" (MAGA), yang sangat ikonik namun juga kontroversial.

Jungkook BTS (Sumber: X)

Insiden ini segera memicu gelombang kritik dari netizen, yang pada akhirnya mendorong Jungkook untuk menyampaikan permintaan maaf dan berjanji bahwa topi tersebut telah dibuang. Kontroversi ini bahkan sempat disandingkan dengan skandal politik yang baru-baru ini menimpa Karina dari aespa.

Namun, masalah ini tidak berhenti pada Jungkook. Sejak itu, lebih banyak netizen menyoroti idol lain yang juga pernah terlihat mengenakan pakaian dengan pesan serupa. Salah satunya adalah RM, rekan satu grup Jungkook di BTS, yang kedapatan mengenakan topi bertuliskan "Make Comedy Great Again". Gambar RM dengan topi tersebut telah beredar sejak Desember 2023 di akun Instagram pribadinya.

RM BTS (Sumber: @rkive/Instagram)

Tidak hanya itu, Giselle dari aespa juga diketahui memiliki topi plesetan yang sama dengan RM. Giselle telah terlihat mengenakan topi tersebut dalam beberapa kesempatan, termasuk dalam video yang diunggah di saluran YouTube resmi grupnya.

Giselle aespa (Sumber: aespa/YouTube)

Dampak: Perdebatan Sengit dan Kritik Netizen

Munculnya topi-topi dengan pesan plesetan ini memicu perdebatan sengit mengenai kepantasan penggunaannya. Banyak pihak memiliki pandangan yang sangat negatif terhadap kebijakan dan ideologi yang diwakili oleh slogan MAGA. Oleh karena itu, penggunaan frasa plesetan yang memiliki kemiripan, meskipun mungkin dimaksudkan sebagai lelucon atau satir, dapat dengan mudah disalahartikan atau dianggap tidak sensitif.

Akibatnya, ketiga idol yang terlibat—Jungkook, RM, dan Giselle—telah menghadapi gelombang kritik dari netizen. Kritik ini berpusat pada:

• Asosiasi Politik: Kekhawatiran bahwa penggunaan slogan tersebut dapat mengindikasikan dukungan atau setidaknya kurangnya kesadaran akan konotasi politiknya yang kuat.

• Dampak Global: Mengingat basis penggemar K-Pop yang mendunia, pesan seperti ini dapat menimbulkan kesalahpahaman di berbagai budaya dan negara yang memiliki pandangan berbeda terhadap politik Amerika Serikat.

• Tanggung Jawab Idola: Sebagai figur publik dengan pengaruh besar, idola diharapkan lebih berhati-hati dalam memilih busana dan pesan yang mereka tampilkan ke publik.

Langkah Selanjutnya: Menyoroti Sensitivitas Pakaian Publik

Insiden ini menjadi pengingat penting bagi para idola dan agensi mereka tentang perlunya kehati-hatian dalam setiap aspek penampilan publik. Meskipun mungkin tidak ada niat buruk di balik pemilihan topi tersebut, dampaknya terhadap citra dan persepsi publik bisa sangat signifikan.

Dapat diharapkan bahwa kasus-kasus seperti ini akan meningkatkan kewaspadaan di kalangan selebriti K-Pop mengenai potensi misinterpretasi pesan-pesan yang mereka kenakan atau sampaikan, terutama yang memiliki kemiripan dengan simbol-simbol politik yang kontroversial.

Kesimpulan: Pelajaran Berharga bagi Idola dan Fandom

Kontroversi topi "Make X Great Again" yang melibatkan Jungkook, RM, dan Giselle menyoroti tantangan yang dihadapi idola K-Pop dalam menavigasi lanskap budaya dan politik global. Insiden ini menegaskan pentingnya kesadaran mendalam akan konteks dan konotasi dari setiap pilihan busana atau pesan, terutama bagi individu yang memiliki platform sebesar idola K-Pop. Pelajaran dari kejadian ini diharapkan dapat mendorong pertimbangan yang lebih cermat di masa depan untuk menghindari potensi kesalahpahaman dan menjaga hubungan baik dengan basis penggemar yang beragam di seluruh dunia.