Trainee SM Dikerumuni Fans di Bandara Sebelum Debut
Insiden kerumunan di bandara bukanlah hal baru bagi bintang K-pop, namun jarang terjadi pada trainee yang bahkan belum mengumumkan debut mereka. Situasi tidak nyaman ini menimpa trainee muda SM Entertainment, yang dikenal sebagai SMTR25, baru-baru ini setibanya mereka di Seoul.
Latar Belakang Insiden: Ketika Popularitas Menjelma Ancaman
SMTR25, sebuah istilah yang diciptakan oleh perusahaan, baru saja mendarat di Bandara Internasional Incheon setelah sukses tampil di konser SMTOWN yang tiketnya terjual habis di London. Para trainee ini memukau penonton dengan membawakan lagu-lagu hits grup boyband SM seperti “Lucifer” milik SHINee dan “Growl” milik EXO.
Berkat visual, bakat, dan desas-desus yang tak terbantahkan sebagai trainee SM, para pemuda ini telah mendapatkan popularitas besar dan basis penggemar yang masif. Sayangnya, popularitas tersebut justru berujung pada situasi kerumunan yang menakutkan bagi calon bintang muda ini setibanya mereka di bandara Seoul.

Rekaman yang beredar menunjukkan para trainee hampir tidak terlihat karena mereka dikelilingi oleh kerumunan besar wartawan dan penggemar.
Dampak dan Tuntutan Penggemar: Keselamatan Adalah Prioritas Utama
Insiden yang mengkhawatirkan ini dengan cepat memicu gelombang kemarahan dan kekhawatiran di kalangan penggemar. Banyak yang menggunakan media sosial, khususnya X (sebelumnya Twitter), untuk menuntut perlindungan yang lebih baik dari SM Entertainment. Mereka mendesak perusahaan untuk lebih mengendalikan perilaku penggemar di tempat umum.
Beberapa bahkan menyatakan bahwa para trainee ini memiliki jumlah 'sasaeng' (penggemar obsesif) yang lebih banyak dibandingkan grup yang sudah debut.
"Pada titik ini mereka memiliki banyak penggemar dan sasaeng lebih dari grup yang sudah debut. SM, tolong lakukan pekerjaanmu @SMTOWNGLOBAL"
"SM, tolong lindungi trainee Anda. Saya tidak ingin melihat mereka didorong-dorong di bandara lagi. Anda seharusnya sudah tahu berapa banyak penggemar yang ada. Tolong, jaga mereka lebih baik.@SMTOWNGLOBAL#SMTR25"
Seruan untuk SM agar melindungi trainee mereka dari dorongan dan kerumunan di bandara menjadi viral, mengingat perusahaan seharusnya sudah menyadari betapa banyaknya penggemar yang dimiliki oleh SMTR25.
Langkah ke Depan: Harapan untuk Perubahan dan Kesadaran Bersama
Penggemar sangat berharap agar anggota SMTR25 dapat memiliki pengalaman bandara yang lebih aman dan nyaman di masa depan. Mereka mendesak SM Entertainment untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan guna memastikan keselamatan dan kenyamanan artis mereka, bahkan yang belum debut sekalipun.
Di sisi lain, seruan agar sesama penggemar berperilaku sesuai dan menghormati ruang pribadi artis juga mulai bermunculan di dunia maya, mengingatkan bahwa dukungan harus diiringi dengan rasa tanggung jawab.
Kesimpulan: Tanggung Jawab Bersama untuk Lingkungan yang Aman
Kejadian yang menimpa SMTR25 di bandara Incheon adalah pengingat keras bahwa popularitas memiliki dua sisi mata uang. Penting bagi agensi hiburan untuk memprioritaskan keselamatan artis mereka, terutama mereka yang masih dalam tahap trainee. Pada saat yang sama, ini juga merupakan panggilan bagi basis penggemar untuk menunjukkan dukungan mereka dengan cara yang lebih bertanggung jawab dan tertib, demi menciptakan lingkungan yang aman dan positif bagi semua pihak.