TXT Terapkan Aturan Khusus untuk Acara Hari Pembebasan Korea
Grup idola K-Pop TXT baru-baru ini merilis pemberitahuan mengenai partisipasi penggemar dalam acara pra-perayaan Hari Kemerdekaan Korea ke-80, "<We Are The Light>", yang dijadwalkan pada 14 Agustus. Pengumuman ini menarik perhatian luas, khususnya terkait salah satu syarat partisipasinya.
Latar Belakang: Partisipasi TXT dalam Perayaan Hari Kemerdekaan
Acara penting ini akan diselenggarakan di Gwanghwamun Square, tepatnya di Garden of Time, dengan 50 peserta terpilih yang akan mengikuti sesi rekaman. Pemberitahuan yang dirilis melalui akun resmi TXT langsung menjadi sorotan:
[Notice] 250814 광복 80년 전야제 <우리는 빛이다> 참여 방법 안내
https://t.co/PEBb4VfxTm
#투모로우바이투게더 #TOMORROW_X_TOGETHER #TXT
— TXT OFFICIAL (@TXT_bighit) August 12, 2025
Saat penggemar mempelajari panduan partisipasi, sebuah detail menarik ditemukan di bagian catatan acara:
"Harap dicatat bahwa hanya warga negara Korea yang dapat memenangkan dan berpartisipasi dalam pertunjukan ini."

Mengapa Kebijakan Ini Sangat Penting?
Kebijakan yang membatasi partisipasi hanya untuk warga negara Korea ini segera mendapat persetujuan dan pujian dari para penggemar. Hari Kemerdekaan Nasional Korea, atau Gwangbokjeol, adalah hari libur yang sangat signifikan di Korea Selatan, memperingati pembebasan negara dari penjajahan Jepang. Oleh karena itu, banyak yang merasa bahwa kebijakan ini sangat tepat dan menghargai makna sejarah hari tersebut.
Berbagai komentar positif bermunculan dari para penggemar di media sosial:
-
"Ini benar, ini adalah hari pembebasan, jadi memang seharusnya hanya orang Korea yang hadir."
-
"Saya suka ide ini! Meskipun saya bukan penggemar grup ini, sudah lama sekali saya tidak melihat acara yang hanya mengizinkan orang Korea..."
-
"Saya berharap semua acara K-Pop di Korea akan melakukan hal ini..."
-
"Wow, ini adalah sistem yang luar biasa..."
Langkah Selanjutnya: Harapan dan Sentimen Publik
Reaksi positif yang meluas ini menunjukkan adanya keinginan besar di kalangan publik agar acara-acara penting, terutama yang berkaitan dengan sejarah dan identitas nasional, lebih memprioritaskan warga negara Korea. Banyak penggemar berharap kebijakan serupa akan diterapkan pada acara K-Pop lainnya di masa mendatang, mencerminkan apresiasi yang lebih dalam terhadap konteks budaya dan sejarah Korea.
Kesimpulan
Keputusan untuk membatasi partisipasi hanya untuk warga negara Korea pada acara pra-perayaan Hari Kemerdekaan ke-80 menunjukkan penghormatan yang mendalam terhadap makna historis dan budaya Hari Kemerdekaan. Ini tidak hanya diterima dengan baik oleh penggemar tetapi juga memicu diskusi positif tentang bagaimana acara budaya dapat lebih selaras dengan nilai-nilai nasional, menetapkan preseden yang berharga untuk perayaan di masa depan.