Tzuyang Buka Suara Soal Tuduhan Telantarkan Kucing Peliharaan
YouTuber populer Korea Selatan, Tzuyang, yang dikenal dengan konten mukbang dan memiliki lebih dari 10 juta pelanggan, baru-baru ini menghadapi tuduhan publik mengenai dugaan penelantaran kucing peliharaannya. Spekulasi ini muncul setelah kucing-kucing yang sebelumnya sering muncul di vlog-nya, tidak terlihat di video-video terbarunya.
Menanggapi kekhawatiran yang berkembang, Tzuyang mengambil langkah untuk memberikan klarifikasi penuh kepada para penggemarnya.
Klarifikasi Tzuyang: Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Pada tanggal 24 Agustus KST, Tzuyang mengunggah sebuah video berjudul “Final Clarification Video” ke saluran YouTube-nya. Dalam video tersebut, ia secara langsung membahas spekulasi yang beredar dan memberikan penjelasan detail.
"Saya memahami bagaimana hal itu bisa terlihat seperti itu, tetapi kucing-kucing itu saat ini tinggal di rumah orang tua saya."
Ia mengakui bahwa situasi tersebut memang dapat menimbulkan kesan yang salah bagi para penonton.
Alasan di Balik Keputusan Penting Ini
Tzuyang menjelaskan bahwa ia awalnya menitipkan kucing-kucingnya di rumah orang tuanya saat ia bepergian. Namun, selama periode tersebut, ikatan emosional yang kuat terbentuk antara kucing-kucing itu dengan ibunya.
"Ibu saya menjadi terikat secara emosional dan pada dasarnya mengambil mereka," jelas Tzuyang sambil tersenyum. Ia menambahkan bahwa rumah orang tuanya memiliki banyak sinar matahari, kondisi yang sangat disukai kucing-kucing untuk berjemur. "Saya merasa tidak enak hati jika harus mengambil mereka kembali," katanya.
Saat ini, orang tua Tzuyang merawat dua anjing dan dua kucing, dan semua hewan peliharaan tersebut hidup rukun. Tzuyang sendiri menghabiskan hampir sepanjang hari di rumah bersama anjingnya, mengingat jadwal perjalanannya yang sering untuk bekerja.
"Saya pikir membawa kucing-kucing itu kembali hanya untuk memuaskan perasaan saya sendiri mungkin akan egois," ujarnya, menekankan bahwa keputusannya adalah demi kenyamanan dan kesejahteraan optimal bagi kucing-kucingnya, bukan karena pengabaian.
Reaksi Publik dan Konteks Lebih Luas
Tzuyang juga menanggapi komentar salah satu penonton yang menanyakan mengapa ia masih memelihara seekor anjing sementara kucing-kucingnya pergi. "Itu membuat saya menyadari bagaimana hal itu benar-benar bisa terlihat seperti saya menelantarkan mereka," akuinya, menunjukkan pemahaman akan perspektif publik.
Kasus ini menjadi salah satu contoh terbaru bagaimana figur publik menghadapi pengawasan ketat dari penggemar dan pemirsa terkait perawatan hewan peliharaan mereka secara daring. Audiens kini semakin cermat memperhatikan gaya hidup para influencer, termasuk perlakuan mereka terhadap hewan.
Kesimpulan
Klarifikasi Tzuyang menyoroti pentingnya komunikasi transparan antara figur publik dan audiens mereka, terutama dalam isu-isu sensitif seperti kesejahteraan hewan. Keputusannya untuk membiarkan kucing-kucingnya tinggal di lingkungan yang lebih baik, meskipun berisiko menimbulkan kesalahpahaman, menunjukkan prioritasnya terhadap kebahagiaan dan kenyamanan hewan peliharaannya. Ini adalah pelajaran penting tentang tanggung jawab dan kejujuran di era media sosial.
