Wanita disebut dalam skandal Park Si Hoo bantah terlibat
Skandal terbaru yang melibatkan aktor Park Si Hoo dan kenalannya 'Hwang' semakin memanas. Kini, seorang wanita yang disebutkan dalam pesan teks yang diduga antara keduanya, angkat bicara untuk menyangkal keterlibatannya, sekaligus mengancam akan menempuh jalur hukum.
Perkembangan ini menambahkan lapisan baru pada isu yang sebelumnya mencuat pada 5 Agustus KST, ketika seorang influencer media sosial bernama 'A' menuduh Park Si Hoo mengirimkan informasi tentang wanita yang menawarkan 'layanan romantis' berbayar kepada 'Hwang', yang saat itu masih berstatus suami dari 'A'. Menurut 'A', Park Si Hoo menjadi “alasan besar” di balik perceraiannya.
Dalam pesan teks yang diduga dipertukarkan antara 'Hwang' dan Park Si Hoo, 'Hwang' terlihat mengirimkan tangkapan layar dari postingan SNS seorang wanita. Alasan 'Hwang' mengirim tangkapan layar tersebut kepada Park Si Hoo hingga kini masih menjadi misteri.
Suara yang Muncul: Penyangkalan Tegas dari Wanita yang Terlibat
Ketika skandal ini menjadi isu besar, wanita yang postingan SNS-nya dibagikan oleh 'Hwang' akhirnya muncul dan meninggalkan komentar di bawah postingan tuduhan awal. Ini merupakan respons langsung dan penting terhadap narasi yang beredar.

"Saya tidak pernah sekalipun bertemu dengan orang-orang yang disebutkan dalam postingan ini. Menggunakan foto saya tanpa izin dan menyebarkan rumor palsu tentang saya merupakan tindakan pencemaran nama baik yang jelas. Karena postingan ini, saya terlibat dalam kesalahpahaman yang tidak beralasan dan menjadi korban. Saya telah memperoleh bukti kerugian yang ditimbulkan terhadap saya, dan jika foto-foto saya tidak dihapus serta rumor palsu tidak segera dikoreksi, saya akan menempuh jalur hukum."
Dampak dan Implikasi Hukum: Mengapa Ini Penting?
Pernyataan wanita tersebut mengubah dinamika skandal ini. Tuduhan pencemaran nama baik dan penggunaan foto tanpa izin membawa kasus ini ke ranah hukum yang serius. Ini menekankan pentingnya verifikasi informasi dan dampak dari penyebaran konten yang tidak akurat di media sosial.
Bagi Park Si Hoo, yang sejak tahun 2020 sebagian besar tidak aktif dari siaran utama dan kini berkomunikasi dengan penggemar sebagai penyiar TikTok, skandal ini dapat kembali menyeretnya ke sorotan publik dengan implikasi yang lebih rumit.

Langkah Selanjutnya: Ancaman Hukum Menjadi Nyata?
Dengan ancaman tindakan hukum yang telah disampaikan, bola panas kini berada di tangan pihak-pihak terkait. Jika foto dan rumor palsu tidak segera dihapus dan dikoreksi, wanita tersebut siap untuk melanjutkan proses hukum. Hal ini bisa berarti gugatan pencemaran nama baik yang dapat berdampak serius pada reputasi dan legalitas semua pihak yang terlibat.
Kesimpulan: Menanti Babak Baru Skandal
Skandal yang melingkupi Park Si Hoo kini telah berkembang menjadi isu yang lebih kompleks, dengan munculnya korban dugaan pencemaran nama baik yang menuntut keadilan. Kasus ini menjadi pengingat akan bahaya penyebaran informasi yang belum terverifikasi di era digital, serta konsekuensi hukum yang bisa timbul dari tindakan tersebut. Publik kini menanti apakah ancaman hukum akan benar-benar direalisasikan, ataukah akan ada upaya penyelesaian di luar jalur pengadilan.