Wanita Korea Kehilangan Penglihatan Setelah Pijat Gua Sha
Seorang wanita Korea berusia 30-an membagikan kesaksian mengejutkan secara online setelah kehilangan penglihatan di salah satu matanya menyusul pijat gua sha yang ia lakukan sendiri. Insiden ini menjadi peringatan keras tentang bahaya tersembunyi di balik tren perawatan diri yang populer.
Latar Belakang: Bahaya di Balik Tren Kecantikan Populer
Gua sha telah menjadi fenomena viral selama beberapa tahun terakhir, dengan banyak orang mengikuti tren ini. Klaimnya bervariasi, mulai dari mengurangi bengkak pada wajah hingga memperbaiki asimetri wajah. Bahkan, banyak idola K-Pop seperti Somi juga diketahui menggunakannya.
Namun, bagi wanita ini, apa yang dimulai sebagai praktik perawatan diri rutin berubah menjadi cedera yang mengubah hidup. Pada awalnya, ia melakukan pijat gua sha di rumah. Tiba-tiba, penglihatannya di salah satu mata menghilang. Saat diperiksa di rumah sakit, ia didiagnosis menderita oklusi arteri retina sentral (CRAO), sebuah kondisi serius yang menghalangi aliran darah ke retina dan seringkali menyebabkan kebutaan mendadak.
Dampak Serius: Kesehatan Terancam oleh Praktik yang Salah
Wanita berusia 30-an ini, yang dulunya seorang instruktur kebugaran dan selalu menjalani gaya hidup sehat dengan kebiasaan makan yang baik, merasa mimpinya untuk "hidup sehat hingga 100 tahun" terenggut dalam sekejap. Kisahnya menyoroti bahwa bahkan individu yang paling sadar kesehatan pun bisa menjadi korban jika tidak berhati-hati.
Ia mengenang pernah menonton dokumenter EBS di mana seorang profesor neurologi dari Rumah Sakit Samsung Seoul memperingatkan bahwa memijat arteri karotis pada orang muda sangat berbahaya. Meskipun ada peringatan dari ahli medis, ia mengungkapkan kekhawatirannya bahwa teknik pijat semacam itu terus menyebar secara online melalui video pribadi dan viral, seringkali tanpa panduan atau peringatan yang memadai.
"Ini sudah dua bulan sejak saya kehilangan penglihatan. Saya pikir ini adalah praktik yang sangat berbahaya. Beberapa waktu lalu, saya kebetulan menonton program EBS tentang arteri karotis, dan bahkan seorang profesor neurologi di Rumah Sakit Samsung Seoul mengatakan bahwa memijat arteri karotis pada orang muda itu berbahaya. Tetapi sekarang video pijat ini menyebar di komunitas pribadi... apakah mereka memblokirnya atau tidak, saya hanya berharap semua orang tahu. Tetap sehat, semuanya."
Tantangan dan Kewaspadaan: Apa yang Harus Dilakukan?
Kisah ini kini beredar luas di kalangan warganet Korea sebagai pengingat keras bahwa tren kesehatan dan kecantikan yang umum, seperti gua sha dan alat pijat lainnya, dapat membawa risiko tersembunyi jika digunakan secara tidak benar. Penting bagi setiap individu untuk:
-
Mempelajari Teknik yang Benar: Selalu pastikan Anda memahami cara menggunakan alat atau melakukan praktik perawatan diri dengan benar, sebaiknya dari sumber yang terverifikasi dan profesional.
-
Mencari Nasihat Profesional: Jika ragu, konsultasikan dengan dokter atau ahli kecantikan bersertifikat sebelum mencoba tren baru, terutama yang melibatkan area sensitif seperti wajah atau leher.
-
Waspada Terhadap Informasi Viral: Jangan mudah terpengaruh oleh klaim berlebihan atau teknik yang diperlihatkan di media sosial tanpa memverifikasi keamanannya terlebih dahulu.
Kesimpulan: Prioritaskan Keamanan dalam Perawatan Diri
Pengalaman tragis wanita ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Meskipun tren perawatan diri menjanjikan berbagai manfaat, keamanan harus selalu menjadi prioritas utama. Edukasi dan kehati-hatian adalah kunci untuk menikmati manfaat kesehatan dan kecantikan tanpa membahayakan diri. Pikirkan dua kali sebelum mengikuti tren viral, dan selalu utamakan kesehatan jangka panjang Anda.
