Yeri Red Velvet Ungkap Akhir Kontrak SM & Momen Berat Cari Agensi
Dalam sebuah pengakuan yang blak-blakan, Yeri Red Velvet, yang juga dikenal sebagai Kim Yerim, mengungkapkan detail perjalanannya setelah kontrak eksklusifnya dengan SM Entertainment berakhir. Kisah ini memberikan gambaran tentang tantangan tak terduga yang dihadapi para idola di balik gemerlap panggung.
Latar Belakang: Kontrak Berakhir, Status Tanpa Agensi
Yeri membagikan kisahnya dalam video di kanal YouTube Hyeri, "Hyel's Club." Ia menjelaskan bahwa kontraknya dengan SM Entertainment secara resmi berakhir bertepatan dengan selesainya syuting drama terbarunya. Situasi ini menempatkannya dalam posisi yang tidak terduga, yakni tanpa agensi.
Awalnya, Yeri mengaku cukup santai menanggapi masa depan kontraknya. Namun, ia menyadari bahwa waktu syuting drama dan tanggal berakhirnya kontrak berjalan bersamaan, menyebabkannya tidak memiliki kesempatan untuk bertemu atau berdiskusi dengan agensi lain selama masa transisi krusial tersebut.
"Aku benar-benar tidak menyangka akan berada di posisi tanpa agensi."
Dampak: Stres dan Momen Emosional
Transisi ini bukannya tanpa gejolak. Yeri mengaku merasa sangat tertekan dan stres ketika harus mencari agensi baru dalam waktu singkat. Ia bukanlah tipe orang yang bisa mengurus banyak hal sekaligus, dan situasi ini membuatnya sulit fokus pada langkah selanjutnya.
Pengakuan ini berujung pada momen emosional di mana ia menangis tersedu-sedu sambil minum makgeolli di sebuah bar, mencerminkan beratnya tekanan yang ia rasakan.
Langkah Berikutnya: Babak Baru dalam Karier
Meskipun diliputi ketidakpastian, Yeri tetap berupaya mencari solusi. Ia meminta masukan dan bantuan dari banyak orang di sekitarnya. Upayanya membuahkan hasil, kini Yeri bernaung di bawah Blitzway Entertainment untuk aktivitas aktingnya.
Sementara itu, kegiatan grup Red Velvet akan tetap dijalankan di bawah SM Entertainment, menandai adanya pembagian peran yang strategis dalam kariernya.
Kesimpulan: Resiliensi di Dunia Hiburan
Perjalanan Yeri, dari debutnya bersama Red Velvet pada tahun 2015 hingga transisi kariernya saat ini, menunjukkan bahwa di balik citra glamor, para idola juga menghadapi ketidakpastian dan tantangan yang nyata. Kisahnya menjadi bukti resiliensi dan keberanian untuk menghadapi masa depan, bahkan ketika air mata menjadi bagian dari prosesnya.
