YouTuber Kecewa Usai Nonton Konser aespa, "Terlalu Banyak AR"
Seorang YouTuber membagikan pengalaman jujurnya setelah menghadiri konser grup idola K-Pop aespa. Pengalaman ini menimbulkan perdebatan tentang esensi sebuah pertunjukan musik langsung.
Latar Belakang: Kekecewaan di Konser 'Synk : aeXIS LINE'
Bulan lalu, aespa menyapa para penggemar dengan konser “Synk : aeXIS LINE” yang berlangsung di KSPO Dome, Seoul, dari tanggal 29-31 Agustus. Seorang YouTuber yang berhasil mendapatkan tiket ke konser tersebut merekam pengalamannya, yang kemudian menjadi viral.
Saat merekam reaksi dari bangku penonton, YouTuber itu secara terus terang mempertanyakan, “Tapi bukankah AR-nya terlalu jelas?” Komentar ini mengisyaratkan adanya kekecewaan terhadap minimnya vokal langsung sepanjang pertunjukan.

Dampak: Analisis Jujur dari Seorang Non-Penggemar
Setelah kembali ke rumah, sang YouTuber menyampaikan pemikiran jujurnya mengenai konser tersebut. Sebagai non-penggemar, ia menyatakan, “Saya tidak berpikir saya akan pergi melihat konser aespa lagi. Vokal AR-nya terlalu kentara. Mungkin ada beberapa lagu yang dinyanyikan secara langsung, tapi menurut saya semua lagu dance menggunakan back track AR yang sangat kuat.”
"Karena mereka tidak bernyanyi secara langsung, saya hanya menonton mereka di layar. Apa bedanya dengan menonton acara musik? Saya bisa saja tetap di rumah dan menonton YouTube."
Ia melanjutkan kritikannya dengan membandingkan pengalaman tersebut dengan konser lain yang pernah ia hadiri. “Sejujurnya, rasanya benar-benar berbeda dari konser DAY6 kemarin. Saya bukan penggemar kedua grup tersebut, tetapi kedua pertunjukan itu sangat berbeda,” jelasnya. YouTuber itu menolak alasan umum tentang kesulitan bernyanyi sambil menari intens, mengingat pengalamannya menonton konser 2NE1 dan WINNER yang tetap tampil secara langsung dan sangat menghibur.
Secara keseluruhan, ia menyimpulkan bahwa konser tersebut membosankan. Meskipun mengakui kecantikan para anggota, ia merasa seperti menonton penampilan acara musik oleh para dewi daripada menikmati konser yang interaktif. “Jadi rasanya sedikit membuang-buang uang saya. Ini benar-benar jenis konser yang hanya bisa dinikmati oleh para penggemar,” ujarnya.

Langkah Selanjutnya: Seruan untuk Transparansi dan Vokal Langsung
YouTuber tersebut berargumen bahwa jika sebuah konser akan menggunakan banyak back track AR, seharusnya ada pemberitahuan sebelumnya kepada penonton. Ia menyatakan ekspektasinya terhadap vokal langsung, terutama dari anggota seperti Ningning dan Winter yang dikenal memiliki kemampuan menyanyi yang baik.
"Saya tahu bahwa Ningning dan Winter adalah penyanyi yang bagus, jadi saya menantikan untuk mendengar mereka bernyanyi secara langsung. Tapi satu-satunya penampilan yang terdengar langsung sepertinya adalah lagu solo Winter. Tidak hanya itu, saya juga tidak merasakan energi apa pun dari mereka. Jadi saya sedikit kecewa. Mereka cantik, tapi hanya itu yang ada."
Kesimpulan: Antara Visual Memukau dan Esensi Konser
Pengalaman YouTuber ini menyoroti perdebatan yang relevan dalam industri K-Pop tentang penggunaan vokal pra-rekaman dalam konser. Meskipun visual aespa sangat memukau, kurangnya penampilan vokal langsung dan energi yang dirasakan meninggalkan kesan kurang memuaskan bagi penonton non-penggemar. Ini menimbulkan pertanyaan tentang nilai pengalaman konser yang sebenarnya, di mana elemen inti dari sebuah pertunjukan langsung tampaknya dikesampingkan, menjadikannya pengalaman yang lebih cenderung dinikmati oleh para penggemar inti.